untaian katamu ternyata palsu janji manis itu menjadi pahit tahukah kau sobat? bahwa luka yang menyobek hatimu ternyata kini kurasakan juga darah menetes dari luka itu air mata pun mengalir di pipiku dulu secercah tawamu yang indah selalu membuatku tertawa tapi kini semua tlah berubah bukan lagi tawa yang kau berikan karena sahabat kau khianati aku dan kau cemari ikatan kita dengan mudah melepas jariku padahal kau tahu aku tak mampu tanpa kau di sampingku
smile, because it's your crown