Ada rindu yang menggores hingga palung terdalam setiap sukma
Ada memori yang menjelma tanya dalam benak
Namun, tak jua bisa menjawab
Entah siapa yang harus memulai
Entah siapa yang mestinya menanti
Takdir mungkin sedang ingin berjenaka
Dipertemukannya dua jiwa yang telah hilang
Hingga kemudian merasa utuh kembali
Namun, tak untuk selamanya
Bahkan tidak lebih lama dari kata 'sementara'
Kini yang tersisa hanya harap
Yang mungkin dengan mudah dapat menguap
Dan yang tersisa kini hanyalah yakin
Yang mungkin sewaktu - waktu akan melebur dengan mudahnya
RINDU BERUJUNG TEMU, NAMUN RINDU TAK AKAN USAI HANYA DENGAN PERTEMUAN
Komentar
Posting Komentar