Aku rindu tuk bertukar isi kepala denganmu
Berbincang, seperti biasa
Like bestfriend, not a lover
Namun aku hanya hampa dimatamu
yang kau acuhkan begitu saja
Hanya ingin mengingatkan,
kita pernah menjadi dua yang saling menyayangi
(:
-ahd-
untaian katamu ternyata palsu janji manis itu menjadi pahit tahukah kau sobat? bahwa luka yang menyobek hatimu ternyata kini kurasakan juga darah menetes dari luka itu air mata pun mengalir di pipiku dulu secercah tawamu yang indah selalu membuatku tertawa tapi kini semua tlah berubah bukan lagi tawa yang kau berikan karena sahabat kau khianati aku dan kau cemari ikatan kita dengan mudah melepas jariku padahal kau tahu aku tak mampu tanpa kau di sampingku
Komentar
Posting Komentar